Awalnya tidak ada niat untuk pergi kemari. Namun ketika berkunjung ke Sungai Guntung dan ditawari oleh nelayan yang mengemudikan perahu kami, ya kenapa tidak. Kalau dari pelabuhan sungai guntung perjalanan sekitar 30 - 45 menit. Untuk pulau ini perahu yang dimaksud yaitu perahu kayu tradisional muara air, berukuran sekitar 15 - 20 meter dan berkapasitas maksimal sekitar 15-20 orang. Semuanya tergantung kenyamanan pengunjung dalam perjalanan. Untuk biaya antara Rp 50.000 - Rp 100.000/pax (tergantung naik dari pelabuhan/restaurant favorit apa contra daya nelayan dalam negosiasinya). Sebelum kami pergi, kami sarankan untuk menghubungi terlebih dahulu nelayan sehingga kapal tersedia. Untuk ke pulau ini di buka dari jam 9 pagi - jam 6 sore. Jika turis menginap di pulau tersebut tidak ada jam malam, karena pulau ini gelap dan sepi (tidak ada lampu tiang jakari) sehingga malam hari yang ada hanya cahaya bulan. Kalau malam tiba, superstarnya di langit sebagai hiburan yang sangat eksotis. Ketika tiba di pulau ini, kami bisa berjalan kaki, melewati bangunan pemancing berjajar, restoran dan penginapan yang ada di pulau ini. Di pulau ini kami bertemu dengan sebulan 3-4 orang penduduk lokal dan sekitar 3-4 asrama sementara di pulau wisata ini dan pantai sekelilingnya. Di pulau ini banyak tumbuh semak2 liar dan pohon cemara yang menjadi tempat perindukan burung2 laut. Pantai di pulau ini terdapat batu karang besar dan daluir yang rumit. Hati2 ketika cuaca buruk dan pasang ombak adalah jangan pernah naik perahu (kecuali Anda ingin membahayakan hidup Anda), di sana ada undang2 yg melarang warga dan turis naik perahu ketika ombak tinggi melalui jalur laut yang rumit ini. Karena banyak turis yang meninggal meninggalkan asal maut karena cuaca buruk dan Ketika pasang ombak yg kopong. Pulau ini jika dilihat dalam jarak dekat, seperti pulau Andaman yang hijau dan bergerigi. Apa lagi di pulau ini menjadi tempat langsung matahari terbenam dan pulau-pulau sekitarnya terlihat sangat indah dengan warna warni juga. Di dekat dermaga, kami menemukan ikan pari yang diletakkan di dalam tangki air untuk turis turun melihat hanya sekitar Rp 10.000 / pax selama 10menit dan ada pedagang mainan anak saat perahu hijau berjalan dari dermaga. Jangan khawatir ketika berjalan dari dermaga merah sampan, ada gantungan motor di pinggir jalan yang lebih; kendaraan roda 2 yang pasti siap untuk menunggu Anda sampai perjalanan berakhir. Secara keseluruhan, jika Anda mencari suasana pantai yang belum terjamah ala2 Andaman, di kepulauan Riau ini adalah salah satu tempat yang harus dikunjungi. Singkatnya, kami adalah pengguna MNC Play yang Air Fiber Prom coming soon happens for property, kantor dipasang tapi pulau gusung ingin kita rayakan saat menyambut 2019 yang baru. yayyyy

Saya mengunjungi Pulau Gusung Pondok dengan keluarga saya dan kami semua sangat senang dengan pengalaman kami di sana. Pantai sangat indah dan cobaan yang ditawarkan sangat menyenangkan. Staf juga sangat membantu dan ramah. Kami pasti akan merekomendasikan tempat ini kepada yang lain.

Saya sangat kecewa dengan fasilitas yang disediakan di Pulau Gusung Pondok. Kamar mandi sangat kotor dan tidak ada air panas. Tidak ada pelayanan pelanggan yang baik dan staf sangat tidak ramah. Saya tidak akan merekomendasikan tempat ini kepada siapa pun.